Berita
Hubungan Seks Diluar Nikah, Jangan Ya Dek !
Seminar Mencegah Pernikahan Dini Menyongsong Generasi Emas 2045
Seminar sekolah mengambil tema tentang “Mencegah Pernikahan Dini” bertempat di Aula SMA Negeri 1 Omben, pada hari Kamis 14 Nopember 2024 dari Pukul 08.00 – 11.30. Seminar ini diselenggarakan untuk menyongsong generasi emas 2045. Hadir sebagai pembicara I Bapak Afandi, S.Ag.,M.HI. menjelaskan tentang syarat pernikahan supaya tercapai keluarga sakinah mawaddah warahmah. Pembicara II dr. Nina Nuragustina menyampaikan materi mengenai kesehatan reproduksi dan resiko pernikahan dini. Sementara Bapak Mas’udi Hadiwijaya, S.Pd.,M.Pd. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang membuka acara kegiatan seminar.
Seminar mencegah pernikahan dini selain dihadiri siswa dan guru SMA Negeri 1 Omben juga dihadiri undangan dari perwakilan dari SMP atau MTs yang ada di daerah Omben dan daerah Karangpenang. Seperti disampaikan ketua panitia Drs. Abd. Kadir Djailani, M.Pd.I. kegiatan seminar ini berhubungan dengan mata pelajaran Pendidikan Agama berkenaan dengan bab pernikahan dini. Bapak Djailani berharap dengan seminar ini akan memberikan pemahaman yang utuh kepada siswa mengenai akibat pernikahan dini dan hubungan dengan kesehatan reproduksi serta undang-undang perkawinan yang menyatakan usia pernikahan diperbolehkan ketika sudah mencapai usia minimal 19 tahun.
Sekolah mengundang para ahli di bidangnya, saat ini mengundang Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sampang dan Dokter Puskesmas Omben untuk memberikan pemahaman mengenai pernikahan dini. Kedua pembicara merupaka ahli di bidangnya sehingga akan memberikan pemahaman yang utuh bagi siswa dan juga bagi guru merupakan tambahan ilmu pengetahuan.
Pada sambutan Kepala SMA Negeri 1 Omben, Hidayat Raharja menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini merupakan bagian dari program unggulan sekolah yaitu BBG “Belajar Bersama Guru Master” yaitu siswa belajar kepada guru ahli. Jadi untuk belajar kesehatan reproduksi berhubungan dengan pernikahan maka kami mengundang Dokter yang paham mengenai kesehatan. Sedangkan dari Kementerian Agama ahli dalam perundangan pernikahan dan banyak memiliki data mengenai perceraian akibat pernikahan ini. Maka, belajar kepada guru master merupakan salah satu upaya sekolah untuk memberi bekal kepada siswa agar paham mengenai kesehatan reproduksi dan perundangan pengenai pernikahan serta resiko pernikahan dini baik secara medis maupun secara sosial.
Pada sesi yang disampaikan dokter Nina Nuragustina merupakan sajian yang menarik, karena awalnya ditayangkan sebuah film pendek “Tentang Pernikahan Dini” pemain utamnya Bilaluddin dan Supratun siswa SMA Negeri 1 Omben. Tontonan ramai karena aplus peserta, kemudian dokter Nina menyampaikan tentang bagaimana bergaul yang sehat dan harus berani menolak untuk melakukan seks di luar pernikahan.
Selanjutnya dijelaskan ciri organ reproduksi, bagaimana jika organ reproduksi matang, dan apa akibatnya jika terjadi hamil ketika usia masih belum dewasa. Siswa sangat antusias mendengarkan pemahaman yang disampaikan dokter Nina, sehingga tidak menyiakan kesempatan ketika diberi waktu untuk bertanya.
Banyak yang ditanyakan siswa di antaranya bagaimana cara dan akibat penularan AIDS? Bagaimana akibat kalau seorang wanita belum menstruasi melakukan hubungan seks? Juga ada pertanyaan mengapa bisa terjadi hamil di luar kandungan?
Semua pertanyaan dijawab tuntas oleh dokter Nina. Di akhir sesi ada door prize diberikan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Omben. Saking asyiknya bertanya-jawab tidak terasa waktu telah menunjukan pukul 11.30 sehingga kegiatan ini harus diakhiri.
Kegiatan menyenangkan dan kalau diumpamakan makanan merupakan hidangan yang lezat dan bergizi. Semoga apa yang telah disampaikan dan diterima para peserta bisa bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita semua. Seks diluar nikah? Jangan Ya Dek! (hidra)